11 Desember 2007

Tips Pensiun Dini

Kalau saat ini Anda menjadi karyawan Gramedia Majalah, sudah bosan bekerja, tidak cocok dengan lingkungan kerja, sudah enek lihat muka atasan, dan mau pensiun dini, ada resep dari saya (tolong jangan disebarluaskan, ini rahasia):

1. Dekati orang PSDM, dan usahakan Anda dapat golden shake hands bernilai lumayan. Sedikitnya, 100 kali GP Anda saat ini. Jadi kalau salary Anda Rp. 1 juta, minimal Anda harus dapat 100 juta. Kalau perusahaan Anda tergolong besar, dan Anda termasuk yang sudah tidak kepake, biasanya penawaran kecil. Saran saya: Pandai2lah membuat deal. Jangan sampai bad deal. Cari good deal.

2. Segera cari dan siapkan usaha dan penghasilan pengganti. Usahakan yang penghasilannya sama dengan gaji Anda sebelumnya. Ini penting. Banyak karyawan Gramedia mendapat pesangon lumayan, langsung membeli tanah, membangun rumah kontrakan, dan berbisnis menyewakan rumah kontarakan, yang ternyata hasilnya sebulan cuma memperoleh Rp. 750 rb. Kalau gaji sebelumnya sudah Rp. 1,5 jt, itu artinya Anda tidak mengalami kemajuan, alias mundur, meski masih ada aset. Jadi, cari penghasilan di atas gaji Anda. Dengan demikian, sedikit-banyak, Anda tetap mendapat kasih sayang dan respek dari suami/istri Anda.

3. Usaha tersebut di atas (point 2) harus yang memberikan aktivitas. Ini penting. Kalau Anda menaruh uang di bank, uang memang beranak sementara Anda tidur. Tapi, kalau Anda banyak bengong, pikiran bisa melebar kemana2. Kalau istri/ suami Anda juga pekerja, dan tiba2 suka pulang malam, Anda bisa berpikir, jangan2 dia selingkuh. Runyam kan? Dan yang penting: Anda masih bisa petentengan di depan istri/ suami. Paling penting, tidak dianggap pengangguran oleh mertua. Jangan sampai mertua bilang, "menantu saya jadi pengacara, pengangguran tidak kentara." Malu deh.

4. Abaikan rencana pensiun dini, kalau perusahaan Anda memang diyakini benar2 memikirkan nasib Anda, keluarga Anda dan keturunan Anda kelak. Kalau tidak ada jaminan, apa boleh buat, jangan sungkan-sungkan say good bye. Anda wajib memikirkan diri Anda, keluarga Anda dan nasib keturunan Anda. Perusahaan tidak abadi, apalagi unit kerja Anda.

5. Oya, jangan jadikan anak Anda yang masih kecil sebagai alasan untuk tidak mengambil putusan pensiun dini. Sebaliknya justru mereka yang menjadi motivasi Anda untuk mencari penghidupan yang lebih baik.

6. Jangan pensiun dini lalu mencari pekerjaan baru di kantor baru. Pertama, ini bak pepatah, dari mulut macan masuk mulut buaya. Tidak lucu kan? Kedua, karena umur Anda sudah tidak muda, Anda paling diposisikan jadi satpam. Anda mau?

7. Berdasarkan survey dan statistik, orang yang bekerja sampai pensiun resmi, biasanya akan tetap memiliki kredit (di kantor/koperasi kantor) sampai mati, meskipun hanya berupa kreditan televisi atau sebuah kulkas. Percayalah, ini membuat sengsara orang yang Anda tinggal selama-lamanya kelak, meski biasanya perusahaan akan menghapuskannya.
8. Segera hubungi pegawai PSDM Majalah terdekat di unit/ kota Anda.

Selamat pensiun. Rayakan kemerdekaan dengan cara sendiri.

Tidak ada komentar: