14 Desember 2007

Paranoid ala Gramedia Majalah

Petikan email Stanley kepada sahabatnya Andreas Harsono, khusus mengenai kebijakan Gramedia Majalah pasca-pembredelan Monitor.

Andreas, gue perlu cerita soal penyakit jiwa ini di kalangan Gramedia Majalah pasca pembredelan Monitor. Saat itu pimpinan Divisi Majalah membentuk "Tim Malaikat" yang isinya menyensor semua produk Gramedia majalah yang meliputi tabloid, majalah, hingga komik anak-anak macam Album Walt Disney yang sebenarnya notabene cuma melakukan pekerjaan adaptasi bahasa.

Saat itu Budiarto Danujaya (dengan semua paranoidnya) menyimpulkan bahwa Album AWD adalah media yang terlalu berbahaya dan banyak mengandung muatan SARA antara lain pelecehan keponakan Donald, Kwik-Kwek-Kwak saat bersafari ke gurun Arab atau terhadap warga kulit hitam Timbuktu. Bayangin betapa gilanya "kegilaan" itu, yang barangkali dalam pandangan pakar komunikasi bisa dianggap sebagai sebuah fenomena menarik. Namun, bagi gua ya tak lebih dari kegilaan yang diakibatkan dari ketakutan, posisi rawan kepemilikan saham KKG (yang diantaranya dimiliki kelompok Katolik), keberhasilan bisnis yang mengundang kecemburuan, monopoli penguasaan SIUPP dll.

Tidak ada komentar: